Monday, September 21, 2015

Dimensi Kepuasan Kerja Pada Turnover Intention Karyawan




Banyak hal yang memicu kepuasan kerja dari seroang karyawan. Mulai dari hal yang sepele sampai yang super penting. Kepuasan kerja menyangkut seberapa jauh karyawan merasakan kesesuaian antara seberapa besar penghargaan yang diterima dan pekerjaannya dengan ekspektasinya mengenai seberapa besar yang seharusnya diterima.

Kepuasan kerja berkaitan dengan seberapa puas seseorang dengan aspek-aspek pekerjaannya. Kepuasan kerja karyawan akan berimbas kepada kinerja dan secara langsung akan berdampak pula pada keinginan karyawan untuk tetap bertahan atau keluar dari perusahaan. Karyawan yang mempunyai kepuasan kerja dapat terlihat dari performa atau kinerjanya sehari-hari. 


Karyawan yang mempunyai kepuasan kerja tinggi akan mempunyai kinerja yang tinggi pula dan begitu pula sebaliknya. Karyawan yang tidak terpuaskan dengan pekerjaannya cenderung untuk melakukan cara yang dapat mengganggu kinerja perusahaan seperti turnover yang tinggi, tingkat absensi yang tinggi, kelambanan dalam bekerja, keluhan atau bahkan mogok kerja

Kepuasan kerja karyawan merupakan aspek penting yang harus diperhatikan pihak perusahaan. Apabila perusahaan salah dalam memperlakukan aspek ini, maka akan menjadi bencana bagi perusahaan. Dampak jelasnya akan terlihat dari tingginya tingkat turnover kar yawan dalam perusahaan tersebut.

Dalam tesis saya perihal kepuasan kerja, yang mengambil tempat penelitian di salah satu perusahaan tambang batubara di Jakarta dengan lokasi tambang di Sumatera Selatan, mendapatkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap keinginan pindah kerja karyawan. Artinya bahwa semakin tinggi kepuasan kerja karyawan maka semakin rendah keinginan karyawan tersebut untuk pindah. Karyawan yang dimaksud disini adalah karyawan perusahaan dengan status permanen dan mempunyai masa kerja di perusahaan minimal 2 tahun. Kenapa harus permanen dan 2 tahun, karena karyawan dengan level seperti ini saya anggap telah memahami budaya dan tata kerja perusahaan dengan baik.

Sebenarnya, apa aja sih dimensi yang ada dalam kepuasan kerja, sehingga berdampak begitu signifikan terhadap keberlangsungan karyawan dalam perusahaan? Beberapa peneliti telah melakukan  penelitiannya perihal ini dn menemukan sedikitnya terdapat lima dimensi yang diterima secara umum dalam kepuasan kerja, yaitu :


1. Pekerjaan itu sendiri, dalam hal ini jenis pekerjaan karyawan sehari-hari dalam perusahaan. Pekerjaan yang memberikan tugas yang menarik, menantang dan memberikan gairah kerja akan berdampak pada tingginya kepuasan karyawan. Pekerjaan yang cenderung stagnan dan membosankan atau pekerjaan yang memberikan dampak stres luar biasa pada karyawan diyakini akan membuat kepuasan kerja karyawan akan menurun.

2. Gaji, sejumlah upah yang diterima karyawan dalam rentang waktu tertentu. Gaji atau pendapatan karyawan ini sangat berdampak terhadap kepuasan karyawan. Gaji adalah hal pertama yang dilihat karyawan dalam memilih pekerjaan untuk pertama kali. Kenaikan gaji dalam waktu tertentu dan kesesuaian gaji terhadap posisi dan pendidikan merupakan hal-hal yang selalu menjadi pertimbangan karyawan dalam bekerja. Mereka yang mempunyai kepuasan kerja tinggi adalah mereka yang mendapatkan gaji atau pendapatan yang pantas menurut mereka dengan berbagai pertimbangan.

3. Kesempatan promosi, kesempatan untuk maju dalam organisasi. Karyawan bukanlah robot, mereka adalah manusia yang butuh penyegaran dalam beraktivitas. Begitu pula dalam bekerja, karyawan butuh peningkatan yang dapat membuat mereka maju dalam karir mereka. Promosi dalam perusahaan merupakan hal yang lumrah agar karyawan merasa dihargai. Karyawan yang diberikan kesempatan promosi untuk kemajuan karirnya akan mempunyai kepuasan kerja yang tinggi dibandingkan dengan karyawan yang tidak diberikan promosi.

4. Pengawasan, kemampuan penyelia atau atasan untuk memberikan bantuan teknis dan dukungan perilaku. Atasan yang baik akan selalu memberikan kenyamanan dan pembelajaran serta kepedulian dalam diri karyawan, betapapun banyak dan peliknya suatu pekerjaan. Hal ini akan berdampak pada tingginya kepuasan kerja karyawan.

5. Rekan kerja, tingkat dimana rekan kerja pandai secara teknis dan mendukung secara sosial. Kepuasan kerja karyawan akan meningkat tatkala mendapatkan rekan kerja yang saling membantu, tidak hanya dalam urusan pekerjaan melainkan dalam hal lain di luar pekerjaan.


Temuan para peneliti tersebut merupakan temuan umum yang dapat kita lihat dalam kehidupan karyawan dalam perusahaan. Namun menurut pendapat saya masih ada beberapa hal yang dapat menjadi faktor pendorong munculnya kepuasan kerja karyawan dalam perusahaan berdasarkan pengalaman dan temuan penelitian yang saya dapatkan. Mau tau apa saja? Nantikan artikel saya selanjutnya ya....



@ndy
 

No comments :

Post a Comment