Monday, September 7, 2015

7 Langkah Resign Dari Perusahaan Secara Elegan

 
       Saat anda telah bertekad bulat untuk berhenti bekerja pada perusahaan anda sekarang, maka pastikan anda telah melakukan langkah demi langkah dengan baik. Dengan demikian anda pun akan dikenang sebagai seorang yang baik dan berdedikasi. Berikut adalah beberapa langkah elegan agar saat anda mengundurkan diri dari perusahaan tidak meimbulkan hal-hal negatif :


1. Bicara dengan sahabat yang terpercaya
    Yang pertama yang harus anda lakukan adalah bicara terlebih dahulu pada teman terbaik di kantor. Pastikan teman anda tersebut bukan ratu gosip atau punya penyakit latah :), agar pembicaraan tidak bocor kepada orang lain. Hal ini dilakukan agar mental anda tetap terjaga dan tidak goyah untuk resign. Karena teman terbaik adalah mereka yang mendukung pilihan yang anda yakini. Diskusikan dengan teman anda tersebut bagaimana membuat surat pengunduran diri yang bagus.

2. Menghadap Atasan
    Setelah anda siap secara mental barulah anda bicara dengan baik-baik kepada atasan anda sambil sodorkan surat pengunduran diri anda. Pastikan anda mengetahui mood dari atasan anda. Jangan menghadap saat mood atasan sedang buruk, kecuali kalau anda ingin uji nyali, silakan saja, saya salut kalau anda berani hehe. Berikan masa transisi minimal satu bulan sebelum anda benar-benar keluar dari perusahaan. Berikan jaminan kepada atasan anda bahwa selama masa transisi anda siap untuk menyelesaikan tugas-tugas yang masih menggantung atau belum selesai. Dan pastikan pula anda siap menyerahkan segala pekerjaan anda kepada orang yang akan diberikan serah terima pekerjaan anda nanti. Sampaikan alasan yang logis kenapa anda ingin berhenti bekerja. Jangan mengada-ada atau terlalu lebay, karena nantinya atasan anda mengira anda tidak jujur. Sampaikan saja apa adanya, misal karena telah mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik, atau jarak kantor yang terlalu jauh dari rumah sehingga waktu banyak terbuang atau apa saja yang logis. Sampaikan rasa terima kasih atas kerjasamanya selama ini dan telah menjadi mentor yang baik bagi pengembangan diri anda serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan selama bekerja di bawah kepemimpinannya. Tidak perlu sampai cipika-cipiki, berpelukan apalagi sampai nangis bombay :). Ingat, anda cuma pindah perusahaan bukan pindah ke dunia lain hehe.

3. Menghadap HRD
    Langkah selanjutnya adalah anda harus melapor ke bagian HRD.  Setelah anda memberikan surat pengunduran diri, maka secara legal formal anda sudah dinyatakan resmi mengajukan pengunduran diri dari perusahaan. Namun sebelum anda resmi keluar, HRD  akan meberikan 2 hal kepada anda. Yang pertama, HRD akan mengecek hal-hal yang masih mengganjal pada diri anda, terkait masalah pekerjaan ataupun lainnya. Dalam masalah pekerjaan  HRD akan memberikan formulir (clearence) yang berisi tanda-tangan dari beberapa divisi yang menyatakan anda sudah tidak mempunyai ganjalan pekerjaan atau lainnya.  Contoh apakah anda masih mempunyai pinjaman dokumen arsip, apakah anda masih mempunyai ikatan dinas atau apakah anda mempunyai hutang di koperasi dsb. Yang kedua HRD akan melakukan exit interview kepada anda. Wawancara ini merupakan wawancara untuk menggali alasan-alasan karyawan mengundurkan diri, sebagai evaluasi dan laporan kepada direksi. Jawablah pertanyaan yang diberikan dengan jujur dan transparan namun tidak mendiskreditkan perusahaan. Jangan jadikan exit interview ini menjadi ajang anda untuk melampiaskan segala kekesalan, kebencian, ketidakadilan pada perusahaan, kasian HRDnya dimarahin :)

4. Serah terima pekerjaan
    Nah, langkah selanjutnya adalah melakukan proses serah terima pekerjaan kepada karyawan yang ditunjuk oleh atasan sebagai pengganti sementara atau permanen sambil menyelesaikan pekerjaan yang masih menggantung. Berikan informasi yang selengkap dan sujujurnya perihal pekerjaan yang telah dan sedang anda kerjakan. Karena kalau tidak, maka kasihan teman anda tersebut, sudah dapet double job, diboongin nanti dimarahi orang pula hehe, nggak stres aja udah hebat! Kalau perlu buatlah check list pekerjaan anda selama ini, lalu serahkan kepada teman anda secara bertahap, ingat ya secara bertahap.


5. Beres-beres barang pribadi
    Beberapa hari menjelang hari terakhir anda bekerja, pastikan barang-barang pribadi yang ada di kantor anda bawa pulang lagi. Pindahkan semua file-file pribadi yang ada di komputer ke dalam flash disk atau hard disk pribadi anda. Sedangkan file-file pekerjaan anda selama ini anda masukan kedalam folder khusus dan beri nama yang jelas. Sebab nantinya komputer milik perusahaan  tersebut akan digunakan oleh orang lain. Saya kasih perhatian khusus dalam hal ini jangan ngaku-ngaku barang kantor jadi barang pribadi anda, lalu dengan seenaknya anda bawa pulang, itu namanya nyolong, dosa! :)

6. Pamitan
    Buatlah acara perpisahan kecil-kecilan atau gede-gedean, terserah anda, dengan teman-teman satu divisi atau satu perusahaan (sekali lagi terserah anda). Karena secara langsung merekalah orang-orang yang telah banyak berinteraksi dan membantu ( dan juga mungkin bersitegang) dengan anda dalam pekerjaan. Mohon doa restu dan minta maaf pada mereka atas kelakuan anda selama bekerja bersama mereka. Namun jangan meminta hari terakhir anda di kantor sebagai hari libur nasional, sebab anda hanya karyawan bukan yang punya perusahaan, ga sopan! hehe

7. Minta surat keterangan kerja
    Terakhir, jangan sampai melupakan surat keterangan berhenti bekerja dari HRD. Surat ini intinya menerangkan bahwa anda telah bekerja dengan baik dan memuaskan selama periode tertentu di perusahaan tersebut. Surat ini juga diperlukan dan menjadi salah satu syarat apabila anda ingin mencairkan dana jamsostek / BPJS ketenagakerjaan nanti. Jangan sampai uang yang setiap anda gajian dipotong oleh pemerintah tersebut tidak dapat anda cairkan hanya gara-gara tidak mempunyai surat keterangan ini. Lalu anda marah di kantor BPJS sambil teriak-teriak ga karuan, saya haqul yakin anda pun otomatis berubah status menjadi orang gila hahaha

    Nah, kalau langkah-langkah ini anda lakukan, maka predikat anda resign secara elegan akan melekat pada perusahanan, atasan dan teman-teman anda. Dengan begitu image anda pun akan terjaga. Jangan sekalil-kali anda keluar dari perusahaan tanpa pemberitahuan sebelumnya alias kabur, karena akan membuat image anda kurang baik. Kalau anda keluar sekedar makan siang atau cari sinyal HP, ya tidak apa-apa.... hehehe. 
@ndy

No comments :

Post a Comment